Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam dan Palang Merah Indonesia (PMI) Batam menggelar pelatihan pertolongan pertama berbasis masyarakat untuk pengurus masjid.
Kegiatan tersebut turut didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam. Pelatihan dilaksanakan di gedung PMI Batam, Selasa (29/11/2021).
Ketua LAZ Batam Syarifuddin mengatakan, pelatihan pertolongan pertama kepada pengurus masjid sangat dibutuhkan. Karena masjid merupakan sentral berkumpulnya umat Islam. Sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terpeleset di tempat wudhu, pingsan atau lainnya.
Sehingga pengurus masjid dipandang perlu mendapat pelatihan ini. Pengurus masjid pun nantinya dapat memberikan pertolongan pertama untuk kemudian dilakukan perwatan lanjutan.
“Karena terkadang kita ingin membantu orang tapi caranya kurang tepat. Dengan cara yang tepat orang yang dibantu dapat diselamatkan,” ujarnya.
Sekretaris PMI Batam Asmin Patros mewakili Ketua Umum PMI Batam Sri Soedarsono mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara PMI dan pengurus masjid.
“Kami berterimakasih kepada MUI dan LAZ Batam, mudah-mudahan angkatan pertama ini akan dilanjutkan dengan angkatan berikutnya,” ujar Asmin.
Dalam kesempatan itu, Asmin mengungkapkan bahwa saat ini PMI Batam sedang menyelenggarakan Bulan Dana. Bulan di mana PMI diperkenankan menghimpun donasi dari masyarakat untuk menunjang operasional PMI Batam.
“Tahun lalu kami bekerjasama dengan LAZ Batam. Tahun ini kami juga minta bantu dari teman-teman di masjid. Tapi jangan sampai kegiatan ini mengganggu dana infaq di masjid,” kata Asmin.
Kegiatan Bulan Dana ini berlangsung selama tiga bulan, mulai dari Oktober hingga Desember 2021.
Sementara itu, Ketua MUI Batam KH Luqman Rifa’i mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Hal ini merupakan bagian dari ikhtiar di bidang kemanusiaan.
“Bagi kita semua, berjuang untuk kemanusiaan merupakan ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.
Menurutnya misi kemanusiaan adalah misi dari ajaran semua agama. Maka sangat tepat jika kegiatan ini diadakan. Senada dengan Asmin Patros, KH Luqman Rifa’i juga berharap kegiatan ini bukan yang pertama dan terakhir, melainkan berkelanjutan.
Para pengurus masjid yang ikut pelatihan tampak antusias. Para pemateri pelatihan ini adalah instruktur ahli yang sudah tersertifikasi. Beberapa materi pelatihannya di antaranya dasar pertolongan pertama, bantuan hidup dasar, pendarahan dan syok, kedaruratan medis, cidera alat gerak, evakuasi, simulasi dan evaluasi.
Pelatihan ini dilaksanakan satu hari penuh. Para peserta pun mendapatkan sertifikat dan pengganti biaya transportasi.