Setelah meluncurkan program bantuan paket isolasi mandiri (isoman), LAZ Batam mengadakan program penyediaan tabung oksigen gratis kepada para pasien Covid-19 yang sedang isoman.

Kini LAZ Batam kembali meluncurkan program peduli usaha mikro yaitu memberikan bantuan kepada para pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19. Para pelaku usaha yang mendapat bantuan ini di antaranya ada yang terdampak usahanya. Bahkan ada yang tak bisa berjualan lagi karena modalnya terpakai untuk menutupi belanja kebutuhan sehari-hari.

Bantuan yang diberikan oleh LAZ Batam pada program ini adalah bantuan berupa penguatan modal usaha yang selama ini yang sudah dijalankan oleh para pelaku usaha mikro yang termasuk dalam kategori dhu’afa. Bantuan ini diberikan agar usaha yang selama ini digeluti mereka tidak tutup.

LAZ Batam telah membantu sekitar 10 orang mustahik pelaku usaha mikro di Batam. Salah satunya adalah Pak Sarmo yang setiap pagi keliling berjualan sayur, namun karena modalnya terpakai untuk kebutuhan sehari-hari maka usahanya terhenti.

Alhamdulillah sejak menerima bantuan modal usaha dari LAZ Batam  Pak Sarmo kini bisa kembali berjualan sayur, ikan dan kebutuhan dapur lainnya. Tak hanya membantu dari sisi modal usaha, LAZ Batam juga telah merenovasi becak motor yang digunakannya untuk berjualan.

Mustahik lainnya, Pak Mursin, penjual buah keliling. Dengan bantuan modal usaha nikro dari LAZ Batam saat ini bisa kembali berjualan keliling di kompleks perumahan setiap hari.

Ketua LAZ Batam Syarifuddin mengatakan, salah satu tujuan dari program ini adalah ikut membantu memulihkan kondisi ekonomi para pelaku usaha mikro atau para pedagang kecil yang saat ini terimbas dari pandemi Covid-19.

“Semoga dengan program ini kondisi ekonomi mereka bisa kembali seperti semula yaitu bisa berjualan lagi. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari hari keluarganya,” ujarnya.

LAZ Batam sengaja memberikan bantuan modal usaha agar para pelaku usaha mikro kecil ini tak tergantung lagi dengan subsidi atau bantuan yang sifatnya komsumtif saja.

“Kalau kita bantu konsumtif maka berapa pun nilai bantuan itu akan habis tapi kalau diperkuat mereka dengan modal untuk buka usaha maka Insya Allah ada hasilnya yang mereka tunggu setiap saat. Dan ini akan membuat para mustahik menjadi mandiri sehingga tidak selalu tergantung oleh pemberian orang lain atau donasi dari lembaga,” lanjutnya.

Bantuan modal yang diberikan ini bersumber dari dana zakat, infak atau sedekah yang terhimpun melalui LAZ Batam. Para penerima program ini adalah mereka yang sudah diproses dan disurvei kelayakannya sebagai golongan yang berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan agama.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh donatur yang telah berdonasi zakat, infak dan sedekah melalui LAZ Batam. Insya Allah kami terus akan melakukan inovasi-inovasi dalam hal pendistribusian dan pemberdayaan dana zakat kepada mereka yang berhak menerimanya sehingga mampu memberikan perubahan hidup kaum dhu’afa menjadi lebih mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.

“Wallahu ‘alam bisshowab”