Ranto Jumar Widadi merupakan anak yang mengidap down syndrome. Namun demikian, dia tetap memiliki semangat untuk belajar. Saat ini ia sudah duduk di kelas 2 SMA Sekolah Luar Biasa (SLB) Villa Muka Kuning.
Ranto ini merupakan anak asuh yang ada di LAZ BATAM. Program yang diberikan kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Sementara itu, Ranto menjadi anak asuh di LAZ Batam sejak SD. Karena anak asuh hanya sampai tingkat SD, saat ini Ranto masuk dalam Program Beasiswa Teladan.
Saat pertama kali menerima bantuan anak asuh, Ranto yang kini berusia 20 tahun ini adalah anak yatim dan dhu’afa. Ayah kandungnya telah meninggal dunia.
Saat ini ia memiliki ayah lagi. Namun, kondisi ekonomi keluarganya masih dalam keadaan dhu’afa. Ayah sambungnya ini bekerja sebagai buruh tani di perkebunan sayur yang ada di Tembesi, Sagulung.
Sementara itu, ibunya, Rumiati, tidak bekerja dan hanya sebagai ibu rumah tangga. Wanita yang tinggal di Tembesi Pondok Tani, Tembesi, Kecamatan Sagulung bersama suami dan anaknya ini mengandalkan bantuan dari tetangga dan anak pertamanya yang sudah berkeluarga.
Dengan mendapat beasiswa teladan dari LAZ BATAM, Ranto dapat tetap melanjutkan pendidikannya di SLB. Harapannya, dengan bantuan beasiswa dari LAZ BATAM ini Ranto dapat menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.
Meski pun Ranto termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) LAZ BATAM tidak membedakan penyaluran donasi pendidikan untuk bekal anak-anak Batam.
Agar program orang tua asuh dan beasiswa teladan ini terus berjalan dan lebih banyak anak yatim, dhuafa dan ABK yang mendapatkan manfaat, kami mengajak bapak/ibu untuk berpartisipasi dalam program tersebut.